Langsung ke konten utama

Kota Tua

Kota tua
11/11/2022

Aku pernah meminta seseorang untuk menemaniku menikmati suasana sore,
di kota tua.

Aku pikir akan sangat menyenangkan
Duduk di sana
Mendengarkan alunan lagu
Menghirup udara sore
Menikmati takoyaki, di sampingnya.

Ketika langit berubah gelap
Kita akan beranjak ke persinggahan selanjutnya
Mengelilingi Batavia
Mengendarai motor x,
yang selalu dia bangga-banggakan.

Aku pernah sempat menyampaikan keinginanku.
Lalu, ditanya, mengapa harus dengannya??

Aku diam,
tak bisa menjawab.

Diam, bukan tak memiliki alasan.
Namun, takut tak ada rasa yang sama.




Kota tua, 19 Desember 2022.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penjahat (6)

Penjahat (6) 07/06/2024 Tiga hari lagi. Selamat ya. Saya ga tau apa apa, dan ga pernah kamu kasih tau. Tiba tiba aja, kabar itu saya denger dari orang lain. Ya tentu aja saya kaget, karena terakhir kita ketemu, kamu ga sedikitpun nyinggung itu. Selama ini, saya sudah mengupayakan apa yang saya bisa. Tapi mungkin bagi kamu saya emang ga pernah ada di daftar tujuan kamu. Yang kamu bilang dulu, cuma kebohongan kan (?) Saya mungkin terlalu naif selama ini, padahal kode kode dari kamu sudah sangat jelas, kalau kamu emang ga ingin saya. Benar benar ga ingin saya. Untuk pertemuan-pertemuan yang kamu setujui. Untuk pertanyaan kabar dari kamu. Untuk ungkapan penyesalan yang pernah kamu bilang. Untuk pesan terakhir yang kamu sampaikan, 'tolong jaga diri'. Semua itu mungkin ga berarti apa apa bagi kamu. Ini akan menjadi tulisan terakhir saya tentang kamu, karena setelah hari itu saya haram buat mikirin kamu lagi. Saya cuma mau nyampein perasaan saya. Rasanya udah cukup saya ngabisin emosi...
Posting Komentar
Baca selengkapnya

Penjahat (5)

Penjahat (5) 15/03/2024 Ada dua kursi kayu dan satu meja di ruang belakang rumah kamu. Tempatnya sempit sih, tapi adem banget. Saya suka duduk di sana, di terasnya. Teras warna merah gelap. Di rak besar yang ada di ruang tengah, ada foto kamu. Foto yang dibingkai dengan ukuran foto kira kira 6R. Saya tau, foto itu dari mantan kamu kan (?) Kalo mamah kamu ada, saya selalu dijamu teh tubruk. Terus saya pasti dikasih keripik buatan mamah kamu. Teh nya hangat, sama kayak mamah kamu. Waktu bikin sup, di dapur. Mamah kamu nambahin gula putih di supnya. Terus bilang kalo kamu emang suka manis. Saya yang lagi berdiri di samping mamah kamu, cuma senyum mengiyakan. Dulu saya pernah ingin belajar masak, buat kamu. Juga biar saya bisa sama kayak mamah kamu, pinter masak. Tapi keinginan itu hilang, setelah kamu pergi ninggalin saya. Sampe sekarang saya jadi ga suka masak. Bagi saya waktu yang dipake buat masak terlalu banyak. Juga karena saya benci kalo setiap saya masak selalu inget kamu.
Posting Komentar
Baca selengkapnya

Penjahat (2)

Penjahat (2) 14/03/2024 Empat tahun lalu, setelah saya mengizinkan kamu masuk ke hidup saya. Saya tidak lagi bisa fokus pada diri saya. Hati saya buruk. Pikiran saya berantakan. Saya selalu ngerasa cemas, gelisah, curiga, dan ga bisa mengendalikan diri. Saya selalu ngerasa ga cukup dengan diri saya sendiri. Saya ngerasa ga berharga. Entah apa yang dulu pernah kamu lakukan ke saya, sampai saya merasa begitu. Tapi saya enggan sekali buat lepasin kamu. Bahkan saat udah lepas pun, saya ga bisa merelakan kamu. Saya terus mengupayakan kamu, agar kita bisa kayak dulu. Saya selalu cek jendela rumah kamu, berharap bisa liat kamu lagi. Saya sengaja melakukan apapun yang dulu pernah kamu larang, hanya untuk mencari perhatian kamu. Saya merubah diri saya, hanya agar bisa menjadi seperti dia yang kamu cinta. Pada akhirnya, saya merusak diri dan berganti-ganti pasangan hanya agar bisa melupakan kamu. Harapan-harapan yang dulu pernah kamu sampaikan ke saya, sudah saya simpan di dalam memori ingatan s...
Posting Komentar
Baca selengkapnya